Perjalanan yang panjang sekitar 300
Km itu terjadi bukan karena iseng-iseng semata, tapi karena kebutuhan
ingin membawa motor ke tempat kuliah di kota kembang. Bermodal nekad dan mesin matic
bertenaga 110 cc ahirnya saya sampai di kota tujuan dengan aman selamat
sentausa.
Ko gitu doang ceritanya? Belum
kawan, jika saya tidak rangkum mungkin satu harddrive ini bakalan penuh hehe.
Mari simak gimana dan apa saja yang terjadi pada pengalaman pertama dan
sorang diri ke Bandung bawa motor matic.
Start dari rumah di Padarincang
pukul 05.10 WIB menuju terminal Cimone masuk dan keluar ke Perumnas belok kiri,
setelah itu lurus ikuti jalur hingga menuju Tangerang, masih saja lurus dan
bila perlu bertanya ke PJR atau seseorang disana, tanyakan “arah Parung/Bogor”,
kalo sudah ketemu jangan ragu untuk tancap gas karena jalannya lurus hingga
bogor kota kawan!, jangan lupa lihat lihat bahan bakar kendaraan anda, jika
perlu diisi maka cari pengisian bahan bakar dan istirahat sejenak.
Rumus yang saya pakai untuk mengisi
bahan bakar adalah setiap kali setengah dari alat pengukur bahan bakar turun
maka cari pengisian bahan bakar terdekat dan isilah penuh tangki anda.
Setelah masuk bogor kota cari jalan
menuju roma eh salah menuju Tajur, Puncak setelah ketemu lurus saja kawan,
tarik mang hingga masuk daerah Cianjur, Padalarang dan Cimahi, sesampai di
Cimahi pandai pandailah melihat petunjuk arah, fokus ke Bandung kota saja dulu
setelah itu baru anda cari rute selanjutnya untuk sampai ke lokasi tujuan anda.
Mana pengalamannya? Insidennya? Baca
nanti di “Luka-liku biker amatir ke Bandung”.
No comments:
Post a Comment